Hallo Fellas,
Kali ini gue mau share tentang pengalaman gue. Karena gue kuliah di bidang IT (Jurusan Teknik Informatika) jadi gue bakal sahre tentang bagaimana menjadi seorang IT. Sebenernya IT itu cakupannya luas. Terbagi menjadi beberapa sub-divisi (kalo di organisasi mah) yaitu, Desain, Hardware, Software, Support, Network. Dari jurusan kuliahnya pun berbeda-beda ada Desain Grafis, Teknik Komputer, Teknik Informatika, Security Network dll. Dalam hal ini gue bakal share khusus di bagian Software.
Software dibagi lagi guys, ada Sistem Operasi dan Sistem Aplikasi. Dimana, disini adalah bidang nya anak Teknik Informatika. Pada masa kini penggunaan aplikasi sangat banyak digunakan dan bermanfaat tentunya. Aplikasi juga dapat bermacam-macam. Ada aplikasi desktop (yang biasa digunakan di windows), web dan mobile. Namun memang sekarang yang lebih popular itu aplikasi mobile karena lebih flexible, mengingat masyarakat sudah sangat banyak yang memiliki smartphone terutama platform android. Tapi pernahkah kamu berfikir bagaimana sih caranya bikin aplikasi? Siapa sih yanhg buat aplikasi?
Pembuat aplikasi disebut sebagai Developer. Developer biasanya terdiri dari sebuah tim, namun ada juga sih yang one man developer. Di dalam sebuah tim developer terdapat beberapa bagian lagi yaitu:
1. UI Designer
2. UX Designer
3. Front-End Coder (Programmer)
4. Back-End Coder (Programmer)
5. QC
6. QA
7. Dan Sistem Analis
Nah, kali ini gue mau share bagian Sistem Analisnya saja. Bagaimana untuk menjadi Sistem analis dan apa saja yang harus dilakukan oleh seorang sistem analis.
Untuk dasar mengenal Analisis Sistem cukup sekian guys, kenapa kurang lengkap? Ya, karena postingan ini merupakan awal. Nanti akan dibuat bertahap (Biar ga terlalu Panjang hehe), untuk sharing dan diskusi boleh coret-coret dikolom komentar.
Kali ini gue mau share tentang pengalaman gue. Karena gue kuliah di bidang IT (Jurusan Teknik Informatika) jadi gue bakal sahre tentang bagaimana menjadi seorang IT. Sebenernya IT itu cakupannya luas. Terbagi menjadi beberapa sub-divisi (kalo di organisasi mah) yaitu, Desain, Hardware, Software, Support, Network. Dari jurusan kuliahnya pun berbeda-beda ada Desain Grafis, Teknik Komputer, Teknik Informatika, Security Network dll. Dalam hal ini gue bakal share khusus di bagian Software.
Software dibagi lagi guys, ada Sistem Operasi dan Sistem Aplikasi. Dimana, disini adalah bidang nya anak Teknik Informatika. Pada masa kini penggunaan aplikasi sangat banyak digunakan dan bermanfaat tentunya. Aplikasi juga dapat bermacam-macam. Ada aplikasi desktop (yang biasa digunakan di windows), web dan mobile. Namun memang sekarang yang lebih popular itu aplikasi mobile karena lebih flexible, mengingat masyarakat sudah sangat banyak yang memiliki smartphone terutama platform android. Tapi pernahkah kamu berfikir bagaimana sih caranya bikin aplikasi? Siapa sih yanhg buat aplikasi?
Pembuat aplikasi disebut sebagai Developer. Developer biasanya terdiri dari sebuah tim, namun ada juga sih yang one man developer. Di dalam sebuah tim developer terdapat beberapa bagian lagi yaitu:
1. UI Designer
2. UX Designer
3. Front-End Coder (Programmer)
4. Back-End Coder (Programmer)
5. QC
6. QA
7. Dan Sistem Analis
Nah, kali ini gue mau share bagian Sistem Analisnya saja. Bagaimana untuk menjadi Sistem analis dan apa saja yang harus dilakukan oleh seorang sistem analis.
Goals
Hal yang pertama dilakukan adalah menentukan Goals. Ya, untuk memulai sebuah studi kasus diawali dengan pertemuan antara customer dan Sistem Analis. Disini, Sistem analis harus membuat pertanyaan sedetail dan serinci mungkin tentang apa yang diinginkan si customer pada aplikasi yang akan dibuat. Untuk dokumentasi bisa berbentuk catatan biasa saja tergantung style nya si sistem analis biasa menggunakan catatan seperti apa. kenapa harus di catat? Mengingat sistem analis juga manusia dan bisa saja lupa jadi saran gue WAJIB di catat, jangan sampai satu point pun yang lupa di catat. Dari situ sistem analis dapat mengetahui apa yang diinginkan customer untuk aplikasinya. Lalu data tersebut harus di apakan?Compare
Langkah selanjutnya, setelah kita mendapat list goals yang harus dicapai. Dilakukan compare atau perbandingan dengan sistem sejenis yang sudah ada. Kamu tidak perlu melakukan compare jika aplikasi yang akan dibuat benar-benar sangat baru dan tidak ada sumber yang berkaitan, tapi mustahil sih itu, biasanya selalu ada. Oke, selanjutnya bandingkan goal-goals yang ada dalam catatanmu dengan fitur aplikasi yang sudah ada dan mungkin tekniknya dapat ditiru untuk pengembangan. selebihnya jika ada beberapa point goals yang tidak bisa di compare, barulah dicari tahu sendiri bagaimana untuk membuat fitur itu dengan mengandalkan skill sendiri. Namun disini masih bersifat point dan catatan juga.Features
Hasil catatan hasil compare akan menghasilkan daftar fitur yang akan digunakan, disini barulah sang analisis membuat dokumen yang dinamakan dengan Specification Requirement System, dimana setiap fiturnya dijelaskan sedetail-detailnya. Dokumen ini yang akan ditawarkan dan ditinjau oleh customer. Jika customer adalah seorang yang konvensional dan sulit menerima dokumen SRS ini, maka sang analis harus membuat sajian fitur dalam bentuk presentasi yang mudah dipahami. Dan tahap ini tidak dapat dilakukan sekali jadi. Tapi berulang sampai si detail fitur sesuai keinginan dan kebutuhan customer.Schema
Selanjutnya, jika proses pembuatan detail fitur atau Specification Requirement System sudah selesai dan disetujui oleh customer. Analis akan membuat skema aplikasi yang akan dibutuhkan oleh UI Designer, UX Designer, Front-End, Back-End dan QA. Skema diibuat dalam bentuk dokumentasi yang memuat, List fitur, Layout tampilan, rumus, skema database, struktur menu, diagram alur dll dimana dokumen-dokumen ini akan dibutuhkan oleh developer dalam tim. biasanya dokumen itu ditentukan dan dibuat berdasarkan Prosedur dan kesepakatan tim.Untuk dasar mengenal Analisis Sistem cukup sekian guys, kenapa kurang lengkap? Ya, karena postingan ini merupakan awal. Nanti akan dibuat bertahap (Biar ga terlalu Panjang hehe), untuk sharing dan diskusi boleh coret-coret dikolom komentar.
0 comments:
Post a Comment